Rekapan Chelsea v Dortmund

 



  Pertandingan leg ke 2 babak 16 besar liga champions telah selesai di gelar di stamford bridge yang mempertemukan antara Chelsea kontra Dortmund Rabu dini hari tadi. Tertinggal agregat 0-1 dari tim tamu, chelsea harus menjalani laga hidup mati untuk bisa lolos ke babak selanjutnya. Bermain 343 dengan menurunkan Kepa di bawah mistar gawang, Fofana,Koulibaly,Cucurella sebagai tembok pertahanan, James,Kovacic,Enzo,Chilwell di tengah dan Sterling,Havertz,Felix sebagai jiru gedornya. Formasi ini sama dengan formasi yang di pakai Potter ketika menang melawan Leeds dalam lanjutan pertandingan liga inggris di stamford bridge sabtu lalu.


Babak pertama
  

 •Dari menit pertama chelsea langsung agresif menyerang pertahanan dortmund dan pada menit ke 2 Chelsea punya peluang untuk unggul cepat andai saja Sterling yang one on one dengan kiper dengan cepat mengeksekusi bola sebelum di hadang bek dortmund. Terus terusan menyerang dengan agresif chelsea kembali mendapat peluang dari sepakan kai Havertz namun sayang bolanya masih membentur tiang gawang. Bahkan pada menit 38 Havertz berhasil mencetak gol setelah menerima bola dari Sterling, tetapi gol itu di anulir karena Sterling dalam posisi offside. Setelah beberapa kali percobaan, barulah pada menit ke 45 berawal dari umpan tarik Chilwell ke kotak pinalti dimana Sterling berhasil memenangkan bola fifty fifty menendangnya dengan keras ke arah gawang dan BOOM. GOL !! Chelsea unggul 1-0 dan agregat berubah 1-1 hingga turun minum.


Babak kedua
   

•Kembali agresif di babak kedua. Chelsea membutuhkan satu gol lagi untuk bisa lolos dengan syarat tanpa kebobolan dan itu di lakukan sejak menit awal babak kedua dengan mengandalkan serangan cepat. Hasilnya pada menit ke 50 Chelsea mendapat hadiah pinalti setelah wasit mengecek VAR ada salah satu pemain Dortmund melakukan hansdball di kotak pinalti dan Kai Havertz di tunjuk sebagai eksekutor. Tendangan pertamanya, Havertz gagal menambah gol setelah bola yang di tendang hanya membentur tiang gawang. Namun VAR melihat ada pemain Chelsea dan Dortmund di kotak pinalti sebelum bola di tendang dan itu membuat wasit menunjuk titik putih untuk kembali mengulang tendangan pinalti kai Havertz. Kali ini Havertz tidak menyia-nyiakan kesempatan keduanya. BOOM. GOLL !! Havertz berhasil menambah keunggulan Chelsea menjadi 2-0. Unggul agregat 2-1 Chelsea menurunkan tempo serangannya dengan menarik keluar Felix, Sterling, Kovacic dan Enzo dengan memasukan RLC, Gallagher, Zakaria dan Pulisic. 20 menit terakhir Chelsea cenderung bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik. Namun hingga pertandingan usai, tidak ada lagi gol yang tercipta dan skor 2-0 bertahan hingga peluit akhir di bunyikan. Dengan keunggulan agregat 2-1 atas Dortmund, Chelsea pun berhak melanjutkan nasibnya ke perempat final liga Champions.


  Pertandingan ini menjadi kemenangan kedua Chelsea di stamford bridge di tahun ini. Mungkin ini akan jadi awal kebangkitan Chelsea di bawah asuhan Potter, mengingat hasil buruk dari beberapa pertandingan sebelumnya yang membuat posisi Potter terancam pemecatan.


Chelsea mulai bangkit ??


Subscribe My Blog

Comments